[IslamRahmatanLilAlamin] Khilafah: Negara Penjaga Kehormatan

Kehormatan manusia bukanlah sesuatu yang penting dalam Kapitalisme. Kita akan menjumpai dalam negara yang menerapkannya, banyak wanita yang rela bekerja meski harus mengorbankan kehormatan dan kemuliaan. Berbeda dengan Kapitalisme, Islam justru sangat memelihara kehormatan manusia, lebih khusus lagi kaum muslimah.

Di antara penjagaan Islam terhadap muslimah adalah diwajibkannya muslimah mengenakan pakaian syar'i, larangan tabarruj serta dilarangnya muslimah bekerja di bidang yang mengeksploitasi tampilan fisik semata.

Dalam aspek pergaulan, Islam melarang keras perzinaan dan segala perbuatan yang berpotensi mendekatkan seseorang kepada zina. Menghukum tegas pelakunya (kecuali yang dipaksa), dan menutup semua peluang terjadinya perzinaan.

Islam juga melarang qadzaf, yaitu menuduh perempuan baik-baik telah berzina. Bahkan Islam memberikan sanksi berat kepada sang penuduh yang tidak dapat membuktikan tuduhannya secara syar'i, yaitu dengan mencambuknya 80 kali.

Islam memberikan ketentuan yang cukup berat bagi sang penuduh dalam membuktikan tuduhannya itu. Ia harus mampu mendatangkan 4 saksi laki-laki yang masing-masing memenuhi syarat persaksian Islam.

Islam hanya menjadikan pengakuan, saksi mata dan kehamilan (bagi perempuan tak bersuami) untuk membuktikan bahwa seorang wanita telah berzina atau tidak.

Adapun rekaman video atau bukti fisik lain, tidak bisa menjadi alat pembuktian yang syar'i, namun tetap bisa digunakan penyidik untuk memperoleh pengakuan dari tertuduh. Jika satu dari tiga aspek pembuktian di atas tidak ada, maka tertuduh tidak bisa dihukum.

Demi mencegah terjadinya pelecehan terhadap muslimah, negara Islam menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai, serta menjamin keamanan lingkungan agar mereka bisa menjalankan peran mulianya sebagai ummu wa rabbatul bait (ibu dan pengelola rumah tangga).

Sistem Islam yang diterapkan di dalam Khilafah-lah yang mampu mewujudkan itu semua dengan sempurna. Inilah waktu yang tepat untuk menegakkannya kembali. [vm]